Orang mempunyai mata yang berbeda, itu berarti menentukan kacamata yang berbeda pula dalam berpikir dan berpendapat. jadi jangan protes dengan pendapat saya (
Sebelumnya,mengapa saya mempost kan tentang kuliah Arsitektur di kalanga banyak orang?. Penyebabnya tak lain dan tak bukan hanya karena banyak dari teman-teman saya yang saya kenal maupun orang yang tidak saya kenal menanyakan "bagaimana kuliah di Arsitektur?". Apalagi buat adik-adik yang baru selesai tamat sekolah menengah dan ingin melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi (khususnya kuliah di jurusan Arsitektur).
Saya hanya menceritakan bagaimana proses saya memasuki perguruan tinggi di Arsitektur saja dan juga sebagai motivasi bagi anda semua. Awalnya saya memang sudah bercita-cita ingin jadi Arsitek sejak saya duduk di bangku SLTP, tepatnya di SLTP 2 Simeulue Timur. Waktu itu saya tahu Arsitek hanya sebagai seorang yang pintar gambar dan banyak mengahasilkan uang(walaupun saya kurang pintar menggambar). Dan setelah menduduki bangku SLTA, saya masih mencari tahu bagaimana Arsitek itu agar saya nantinya tidak salah pilih jurusan ketika memasuki perguruan tinggi. Namun karena kesibukan yang meningkat di sekolah, jadi saya tidak begitu banyak mengetahui hal-hal yang menyangkut dengan Arsitek.
Hingga pada akhirnya waktu itu telah tiba. Waktu dimana pengumuman hasil UN SLTA di beritahukan. Apakah saya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi atau tidak?. Setelah rasa penasaran itu datang, dan akhirnya melalui pengumuman UN Alhamdulillah saya lulus sebagai tamatan SLTA 1 Simeulue Timur saat itu (tepatnya di tahun 2011). Dan saat nya untuk memilih ke perguruan mana akan saya tuju.
Usaha dan do'a tak henti-hentinya saya perjuangkan untuk memasuki jenjang pendidikian yang lebih baik lagi. Syukur Alhamdulillah pada waktu itu, saya mendapat undangan sebagai wakil dari sekolah bersama teman-teman yang lain untuk mendaftarkan diri di perguruan tinggi melalui SNMPTN undangan saat itu. Pada saat itu, saya bangga terhadap guru-guru dan teman-teman saya yang kompak dan akan perjuangannya untuk memajukan pendidikan bangsa dari sekolah yang terpencil tersebut. Banyak jurusan yang saya pilih pada saat itu termasuk di antaranya jurusan Arsitektur. Dan proses pemilihan jurusan tersebut harus saya rumbuk terlebuh dahulu dengan orang tua agar tidak memberatkan dan juga bisa tahu dari segi pengalaman mereka.
Sebelumnya saya bersama teman-teman lain juga mengikuti TPBI(Tes Penjajakan Bidang Ilmu) di beberapa perguruan seperti di Unsyiah, Banda Aceh. Dan pada saat itu, berbeda dengan SNMPTN yang hanya memilih jurusan tanpa tes, TPBI harus datang ke perguruan tinggi langsung untuk mengikuti tes. Dengan kekompakan pertemanan serta guru yang terus membimbing dari belakang akhirnya kami sampai di Banda Aceh saat itu untuk mengikuti tes TPBI. Inilah proses pertama kali yang saya rasakan sebagai "anak rantau" bersama teman-teman sekolah saya. Hingga akhirnya setelah tes, kami kembali ke Simeulue untuk menunggu hasil tes.
Sembari menunggu yang waktu di tentukan untuk pengumuman hasil SNMPTN dan hasil TPBI, saya terus saja berdo'a dan shallat istikhara semoga ALLAH SWT. memberikan jurusan yang benar-bernar di ridhai ALLAH SWT. dan cocok buat saya.
Saat pengumuman itu tiba, saya dengan bergegas menuju warnet teman saya yang berada tidak jauh dari rumah saya. Di sana dengan jantung yang berdetak tak tentu menunggu "loading" hasil pengumuman. Alhamdulillah memang teman-teman saya ada yng lulus ketika itu. Namun mungkin belum rejeki saya, karena saya dan ada teman yang lainnya juga tak lulus melalui tes SNMPTN. Hatiku mulai resah, sedih dan hampir saja mengeluarkan air mata. Teman yang lain pun berkata, "jangan berkecil hati, kalau memang kita tak lulus di tes ini, pasti kita akan lulus di tes TPBI nantinya!!", ia berkata demikian entah memang yakin atau cuma hanya membahagiakan ku saja aku tak tahu.
Apa yang di ucapkan temanku itu benar adanya, bahwa beberapa hari setelah pengumuman SNMPTN saya langsung di sms oleh teman lain bahwa pengumuman TPBI telah muncul dan saya LULUS !!. Pada tes tersebut sebelumnya saya memilih dua jurusan yaitu Arsitektur dan Psikologi. Setiap jurusan yang saya pilih tersebut harus dengan shallat dua reka'at baru saya mau memilih karena pada saat itu saya di hadapkan dengan bnyak pilihan jurusann termasuk jurusan Teknik Sipil. Setelah mengetahui sms dar teman saya tadi, saya langsung mengecek hasil pengumumannya. Alhamdulillah saya ternyata lulus di jurusan Arsitektur UNSYIAH. Dengan demikian, saya langsung sujud syukur dan tanpa terasa saya mengeluarkan air mata tanda bahagia yang diberikan ALLAH AWT, kepada saya. Hanya saja saya masih ber'doa apakah selanjutnya saya akan dapat mempertahankan kuliah yang saya cita-citakan ini nantinya.. ALLAHU'ALAM.
Dengan rasa syukur yang penuh saya melanjutkan kuliah di Banda Aceh dan berdikari untuk mengerti akan banyak pengalaman hidup. Saya bangga terhadap diri saya karena ada ALLAH SWT. yang selalu menjaga dan memperhatikan hidup saya serta ada keluarga saya dan teman-teman yang mendukung saya kuliah di Arsitektur walau kuliah di Arsitektur itu tak seperti yang saya bayangkan sebelumnya.
Bagaimana kuliah di Arsitektur itu...?
Pada posting selanjutnya saya akan menceritakan banyak tentang pengalaman saya selama semester 1 di Arsitektur..
mata kuliah yang kami hadapi pada semester 1 tahun 2011 di jurusan Arsitektur Universitas Syiah Kuala ialah:
-Estetika Bentuk (Esben)
-Azas Metode Perancangan 1(AMPA1)
-Teknik Komunikasi Arsitektur (TEKOM)
-Aplikasi Komputer (APLIKOM)
-Mate-matika Teknik
-Pengantar Arsitektur
dll...
tunggu post selanjutnya ya...
like this yow..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar